Skip to main content

Pengertian Metode Penelitian


Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis
Pengertian Metode Penelitian
  • Rasional : berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia
  • Empiris : berarti cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan
  • Sistematis : artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu sehingga bersifat logis
Tujuan Penelitian
  • Penemuan
    Berarti data yang diperoleh dari penelitian adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
  • Pembuktian
    Berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap suatu informasi.
  • Pengembangan
    Berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada

Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
  • Metode Kuantitatif
Merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data, menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif / statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
  • Metode Kualitatif
Merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna



Comments

Popular posts from this blog

Tantangan Sistem Terdistribusi

Tantangan yang ada dalam Sistem Terdistribusi yaitu : 1.  Keheterogenan komponen (heterogenity) Suatu sistem terdistribusi dapat dibangun dari berbagai network, operation system, hardware dan programming language yang berbeda.  IP dapat digunakan utk mengatasi perbedaan jaringan.  Middleware mengatasi perbedaan lainnya. 2.  Keterbukaan (openness) Mendukung extensibility. Setiap komponen memiliki antarmuka (interface), yg di-publish ke komponen lain.  Perlu integrasi berbagai komponen yg dibuat oleh programmer atau vendor yg berbeda.  3.  Keamanan (security) Shared resources& transmisi informasi rahasia perlu dilengkapi dengan enkripsi.  Cegah denial of service. 4.  Scalability Penambahan pemakai membutuhkan penambahan resource yg konstan.  Cegah bottleneck.  Jika perlu, gunakan replikasi. 5.  Penanganan kegagalan (failure handling) Setiap proses (komputer atau jaringan) dapat mengalami kegagalan secara independen.  Komponen lain harus

Coming soon

Pengertian CIDR dan VLSM

Kuliah Teknik Informatika - Halo berjumpa lagi di blog kuliah teknik informatika dan komputer, disini saya akan sedikit membagikan materi mengenai CIDR dan VLSM , berikut ini adalah pengertian dari cidr dan vlsm, selamat belajar. 1. CIDR  Classless Inter-Domain Routing   atau lebih gampangnya disebut CIDR adalah sebuah cara untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP yang berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. CIDR sendiri merupakan mekanisme routing yang lebih gampang dan  efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Kekurangan yang sering terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan.  Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, akan tetapi dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memil