Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2014

Pengertian Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis Pengertian Metode Penelitian Rasional : berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia Empiris : berarti cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan Sistematis : artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu sehingga bersifat logis Tujuan Penelitian Penemuan Berarti data yang diperoleh dari penelitian adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian Berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap suatu informasi. Pengembangan Berarti memperdalam dan

Tantangan Sistem Terdistribusi

Tantangan yang ada dalam Sistem Terdistribusi yaitu : 1.  Keheterogenan komponen (heterogenity) Suatu sistem terdistribusi dapat dibangun dari berbagai network, operation system, hardware dan programming language yang berbeda.  IP dapat digunakan utk mengatasi perbedaan jaringan.  Middleware mengatasi perbedaan lainnya. 2.  Keterbukaan (openness) Mendukung extensibility. Setiap komponen memiliki antarmuka (interface), yg di-publish ke komponen lain.  Perlu integrasi berbagai komponen yg dibuat oleh programmer atau vendor yg berbeda.  3.  Keamanan (security) Shared resources& transmisi informasi rahasia perlu dilengkapi dengan enkripsi.  Cegah denial of service. 4.  Scalability Penambahan pemakai membutuhkan penambahan resource yg konstan.  Cegah bottleneck.  Jika perlu, gunakan replikasi. 5.  Penanganan kegagalan (failure handling) Setiap proses (komputer atau jaringan) dapat mengalami kegagalan secara independen.  Komponen lain harus

Model Sistem Terdistribusi

Berikut merupakan model dari Sistem Terdistribusi   Dalam pelaksanaannya sistem terdistribusi memiliki berbagai bentuk (model), yaitu : 1.  Sistem client- server Sesuai dengan namanya model ini merupakan bagian dari model sistem terdistribusi yang membagi jaringan berdasarkan pemberi dan penerima jasa layanan. Pada sebuah jaringan akan didapatkan: file server, time server, directory server, printer server, dan seterusnya. 2.  Sistem point to point Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai client maupun server.  3.  Sistemter kluster  Adalah gabungan dari beberapa sistem individual (komputer) yang dikumpulkan pada suatu lokasi, saling berbagi tempat penyimpanan data (storage), dan saling terhubung dalam jaringan lokal (Local Area Network). Sistem kluster memiliki persamaan dengan sistem paralel dalam hal menggabungkan beberapa CPU  untuk meningkatkan kinerja komputasi. Jika salah satu mesin mengalami masalah dal

Pengertian Sistem Terdistribusi

PENGERTIAN SISTEM TERDISTRIBUSI Sistem terdistribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing). Sistem terdistribusi merupakan kebalikan dari Sistem Operasi Prosesor Jamak. Pada sistem tersebut, setiap prosesor memiliki memori lokal tersendiri. Kumpulan prosesornya saling berinteraksi melalui saluran komunikasi seperti LAN dan WAN menggunakan protokol standar seperti TCP/IP. Karena saling berkomunikasi, kumpulan prosesor tersebut mampu saling berbagi beban kerja, data, serta sumber daya lainnya. Sistem terdistribusi dapat dikatakan sebagai suatu keberadaan beberapa komputer yang bersifat transparan dan normal, setiap sistem terdistribusi mengandalkan layanan yang disediakan oleh jaringan komputer. Dalam penggunaanya sistem terdistribusi sangat diperlukan karena: Performance Sekumpulan prosesor dapat menyediakan kinerja yang lebih tinggi da